Masalah dasar dalam proses penilaian

Masalah Dasar dalam Proses Penilaian

a. Penilaian tidak objektif

Masalah Dasar dalam Proses PenilaianMeskipun proses penilaian adalah kualitatif dan memungkinkan untuk menggunakan analisis yang objektif, karena data pasar di dalamnya merupakan pandangan subjektif nilai properti berdasarkan negosiasi antara penjual dan pembeli, dan karena setiap transaksi tergantung pada banyaknya informasi yang bersifat kualitatif, kesimpulan akhir dari penilai merupakan opini yang subjektif.

b. Penilaian digunakan berdasarkan tanggal penilaian (use by date)

Karena pasar bersifat dinamis dan pada saat penilai menyusun laporan kondisi pasar dapat saja berubah.

c. Metode kuantitatif tidak selalu menghasilkan penilaian yang lebih baik dan akurat.

Adanya anggapan bahwa analisis dan metode teknik yang kompleks akan secara otomastis menjamin hasil penilaian yang akurat, tidak selalu benar karena ketidaktepatan dalam input data yang dapat terjadi dalam penilaian pada umumnya.

d. Angka akhir bukanlah yang terpenting dalam penilaian.

Dalam kenyataannya bahwa beberapa penilaian yang dilakukan penilai seringkali dibatasi oleh adanya beberapa peraturan atau lainnya. Oleh karena itu yang terpenting adalah bahwa prosedur penilaian yang dilaksanakan oleh penilai adalah tepat dan menyeluruh.

Penilaian pada prinsipnya merupakan suatu proses indikasi, melalui suatu pengetahuan atau metode tertentu terhadap suatu objek untuk suatu kepentingan atau tujuan tertentu. Penilaian aset perlu dibedakan dengan penilaian pada umumnya. Penilaian aset dilakukan khusus atas suatu aset (harta/benda) dari suatu entitas kepemilikan. Penilaian aset (appraisal/valuation) harus dipahami sebagai suatu proses ilmiah yang dilakukan seorang penilai untuk mendapatkan estimasi nilai suatu aset tertentu. Mengingat konsep aset yang dinilai adalah dalam konsep hukum yang mempunyai nilai ekonomis, maka indikasi nilai yang dihasilkan dari suatu penilaian dituangkan dalam satuan moneter. ( Masalah Dasar dalam Proses Penilaian )

Penilaian merupakan ilmu praktis yang bersifat multi disiplin, karenanya kaitan dan dukungan ilmu pengetahuan lainnya sangat penting untuk dipahami oleh para penilai. Beberapa bidang keilmuan yang sangat besar peranannya dalam menunjang bidang penilaian adalah ilmu ekonomi, ilmu Teknik dan ilmu Hukum. Dalam penilaian juga tidak lepas dari unsur subyektif seorang penilai yang berkaitan dengan pengalaman dan prediksi-prediksi tertentu.

Masalah Dasar dalam Proses Penilaian

1 thought on “Masalah Dasar dalam Proses Penilaian”

  1. Ya OJK sekarang memperketat untuk proses kredit dengan jumlah tertentu diharuskan melakukan penilaian jaminan dari pihak independen….

    Tapi kenyataannya banyak juga bank mencairkan kredit sebelum laporan penilaian di keluarkan oleh appraiser,

    gimana tuh….?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!